Kecelakaan Sebagai Tontonan : Bangkai Kapal Nelayan di Pantai Parangtritis

Foto dan Narasi: Wisnu ASA Ajisatria

Pada Sabtu 1 Oktober 2011 ada kapal nelayan yang mengalami kecelakaan dan terdampar di Pantai Parangtritis. Sementara ke empat awaknya diselamatkan oleh para nelayan dari Pantai baron Gunungkidul. Jika dilihat kondisinya kapal kayu tersebut sudah tidak laik melaut, karena di lambungnya sudah banyak bagian yang lapuk dan pecah. Hal inilah yang mungkin menyebabkan kerusakan saat melaut dan akhirnya kandas di pantai Parangtritis. Oleh pihak kepolisian bangkai kapal tersebut ditandai dengan police line karena dianggap kondisinya membahayakan.

Walaupun sudah ditandai dengan police line, namun banyak warga, termasuk anak-anak, yang penasaran dengan kapal tersebut dan ingin melihatnya. Rasa penasaran tersebut diikuti dengan masuk ke dalam bangkai kapal tersebut. Anak-anak juga tidak ketinggalan. Mereka menaiki kapal dan bermain-main di atas dek dan bagian dalam lambungnya. Semuanya, dewasa dan anak-anak, ingin merasakan pengalaman menjadi awak kapal nelayan tersebut. Banyak juga yang berfotoria dengan latar belakang bangkai kapal itu.

Menyaksikan bekas maupun lokasi kecelakaan (mungkin) jadi kebiasaan bagi orang-orang di negeri ini. Ucapan “Nonton tabrakan” kadang kita dengar. Hal ini juga terjadi pada orang-orang yang menyaksikan bangkai kapal tersebut. Bagi awak kapal tersebut, kerusakan kapal menyebabkan mereka kandas dan terdampar di Pantai Parangtritis. Namun bagi warga sekitar, kandasnya kapal nelayan tersebut menjadi objek tontonan dan menjadi daya tarik tersendiri bagi orang-orang yang datang berwisata di Parangtritis.

Pengambilan : 3 Oktober 2011.
Lokasi : Pantai Parangtritis Kretek Bantul Yogyakarta

One thought on “Kecelakaan Sebagai Tontonan : Bangkai Kapal Nelayan di Pantai Parangtritis

Leave a comment